Jumat, 19 Maret 2010

Menulis sinopsis yang menarik

Saya jelaskan sedikit tips menulis sinopsis yang menarik. Tujuannya supaya orang yang melihat tertarik akan membaca sinopsis kita.
  1. Penampilan halaman.
  2. Judul.
  3. Isi cerita.
Kenapa semua itu mesti penting diperhatikan ? Jawabannya begini :
  • Penampilan halaman.
  • Susunan atau draft tulisan mesti tertata rapi. Dari letak judul, nama penulis, genre cerita, ukuran dan jenis huruf, juga isi ceritanya sendiri. Dibuat semenarik mungkin. Logikanya, kalau tampilannya saja sudah tidak menarik, gimana orang mau membaca isinya? Tapi ga usah pusing, buat dengan kreasi kita sendiri, bebas. Yang penting enak di pandang. Ini penting lho, masa' nanti penawaran sinopsis kita di tolak sama PH (Production House) cuma gara-gara ga becus nyusun halaman. Kan malu. Gimana kita bisa menawarkan skenario kalau sinopsis aja udah di tolak? Bener kan.
  • Judul cerita.
  • Saran saya, buat judul unik supaya orang penasaran untuk membaca isinya. Tapi jangan judul yang nyeleneh (ngawur). Yang jelas membuat judul cerita tidak lari terlalu jauh dari isi ceritanya. Contoh : "Get Married", "Kejarlah Daku Kau Ku Tangkap","Bukan Maling Kundang",dst. Yang terakhir ini judul sinopsis saya beberapa th yang lalu, tapi ternyata sekarang udah nongol jadi layar lebar. Kalah cepet.
  • Isi cerita
  • Nah ini yang paling penting. Sudah pasti harus menarik. Walaupun hanya sinopsis, tokoh-tokoh dalam cerita mesti jelas. Tokoh protagonis maupun tokoh antagonisnya. Mesti ada 2 tokoh itu lho, kalo ga ceritanya jadi basi. Lebih bagus lagi disisipkan usia dan pekerjaan si tokoh. Konflik (permasalahan) cerita sudah harus terbangun dalam sinopsis walaupun hanya globalnya saja. Siapa yang benar dan siapa yang salah? Semua sudah harus jelas. Begitu. Supaya nanti produser tidak bertanya lagi, "ini cerita tentang apa?" Bisa malu lagi nanti. Misalnya cerita komedi, mestinya pembaca sudah bisa kita buat tertawa atau minimal tersenyum membaca isi ceritanya. Saya dulu pernah awal membuat cerita komedi malah produsernya nanya, "ini dimana lucunya? Cerita komedi kok ga ad lucunya?" Saya malu jadinya. Itu pengalaman saya, semoga tidak terjadi dengan penulis yang lain. Jadi intinya, kalo komedi mesti lucu walaupun hanya bentuk sinopsis yang cuma 1-2 halaman saja. Kalau cerita horor ya mesti sudah terasa seremnya, begitu. Pahamkan maksud saya? Semua penulis mestinya pinter.
Cukup dulu tips menulis sinopsis yang menarik dari saya. Perlu diingat, kecewa boleh kalau karya kita di tolak, tapi jangan pernah membuat kita putus asa. Semangat coba terus smapai berhasil. Semoga sukses.

see u next ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar